Kilas Balik 2024: Demokrasi Indonesia Lagi Kedinginan
Kilas Balik Politik 2024: Demokrasi Indonesia Lagi Nggak Baik-Baik Aja
Hai, sobat pembaca!
Kalau ngomongin tahun 2024, gimana ya rasanya? Penuh drama, tegang, dan bikin kita ngelus dada. Tahun ini, demokrasi Indonesia kayak lagi “menggigil”, kedinginan banget sama tekanan dan tantangan. Dari megaproyek kontroversial kayak Rempang Ecocity sampai makin sempitnya ruang buat kaum progresif, semuanya bikin demokrasi kita terasa ngos-ngosan. Yuk, kita bahas lebih dalam soal apa aja yang bikin 2024 jadi tahun yang berat buat demokrasi.
1. Rempang Ecocity: Proyek Ambisius, Tapi…
Salah satu highlight politik 2024 adalah megaproyek Rempang Ecocity di Batam. Proyek ini katanya mau bikin kawasan ekonomi maju, tapi malah berujung protes besar-besaran. Kenapa? Soalnya, banyak warga lokal yang harus pindah tempat tinggal karena proyek ini. Parahnya lagi, prosesnya dibilang nggak transparan dan ada tekanan dari aktor-aktor non-negara.
Protes dari masyarakat juga nggak gampang. Ada intimidasi, ada aksi pembubaran demo, dan itu semua nunjukin kalau ruang untuk menyuarakan pendapat makin kecil. Jadi, meskipun niat awal proyek ini bagus, cara jalannya bikin kita bertanya-tanya: “Apa ini demokrasi yang kita mau?”
2. Ruang Progresif: Udah Sempit, Sekarang Makin Sesak
Tahun 2024, kita lihat ruang buat kaum progresif makin sempit. Aktivis, mahasiswa, dan organisasi masyarakat yang biasanya kritis malah sering dihadapkan sama tekanan. Ada aja yang dipanggil, diintimidasi, atau dicap “anti-pemerintah” cuma karena berani ngomong beda.
Padahal, demokrasi itu sehat kalau ada ruang buat semua suara, termasuk suara-suara kritis. Kalau ruang progresif terus ditekan, kita takutnya makin jauh dari prinsip demokrasi yang ideal.
3. Media Sosial: Ladang Perang atau Panggung Demokrasi?
Media sosial, tempat semua orang bisa bebas ngomong, tahun ini malah jadi medan perang. Hoaks, buzzer, dan narasi-narasi nggak sehat makin merajalela. Orang-orang yang pengen nyebarin fakta malah sering kalah suara sama yang nyebarin drama.
Ini jadi tantangan buat kita semua. Demokrasi nggak cuma soal kebebasan ngomong, tapi juga soal tanggung jawab. Kalau media sosial terus dipenuhi kebohongan, gimana kita bisa bikin masyarakat yang melek politik?
4. Harapan Buat 2025: Ayo Kita Benahin Bareng-Bareng
Dengan semua yang terjadi di 2024, jelas banget demokrasi kita butuh perhatian serius. Elite politik harus sadar kalau mereka punya tanggung jawab besar buat ngelindungi hak rakyat, bukan malah membatasinya.
Dan kita, sebagai warga, juga punya tugas. Jangan capek buat kritis, jangan takut buat bersuara, dan terus dorong perubahan yang positif. Demokrasi itu bukan soal mereka yang di atas, tapi soal kita semua.
Kesimpulan
Tahun 2024 mungkin bikin kita pesimis sama demokrasi, tapi ini juga jadi momen buat refleksi. Kalau kita mau demokrasi yang lebih baik, semuanya harus dimulai dari sekarang. Yuk, kita sama-sama jaga demokrasi Indonesia biar nggak makin menggigil.
About The Author
